Selamat Datang !

Silahkan Membaca dan berkomentar di blog ini
BEBAS !!!

06 April 2009

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

KEPRIBADIAN DAN PERKEMBANGAN
1. PERBEDAAN PENGERTIAN KEPRIBADIAN
Kalau kita mempelajari pengertian kepribadian, ternyata banyak sekali perbedaan pendapat para ahli psikologi mengenai isi dan batas-batas atau definisi kepribadian. Gordon W. Allport menemukan 49 definisi kepribadian, kemudian ia sendiri membuat satu definisi sehingga lengkap menjadi 50 definisi. Tidak hanya keseragaman dalam definisi

dan terminologi kepribadian menimbulkan kesangsian pada beberapa pihak mengenai kemungkinan adanya satu ilmu pengetahuan tentang psikologi kepribadian. Di pihak lain, sebagian besar ahli psikologis justru berpendapat bahwa ketidakseragaman pengertian kepribadian merupakan dorongan kuat untuk mengadakan penyelidikan dan penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan mengenai psikologi kepribadian. Kenyataan adanya keanekaragaman justru menunjukkan kekayaan jiwa manusia.
Para ahli psikologi kepribadian berbeda pendapat mengenai bagian mana dari kepribadian itu yang paling hakiki atau terpenting. Pendapat tersebut hanya dapat dijelaskan sepenuhnya dengan menelaah terlebih dahulu filsafat antropologi yang mendasarinya. Dengan kata lain menelaah jawaban atas pertanyaan: “Apakah sesungguhnya manusia itu?”. Pandangan filsafat mengenai manusia akan mewarnai pendapat seseorang mengenai bagian yang dianggap hakiki dari kepribadian dan pada akhirnya menentukan pengertian tentang kepribadian.
Hal ini menyebabkan pesatnya penilaian kepribadian melalui tes-tes proyeksi, yaitu kenyataan atau ekspresi kepribadian seseorang dipancing melalui gambar-gambar, baik disuruh menggambar atau disuruh menafsirkan gambar-gambar maupun melalui ekspresi tulisna dan karangan. Riwayat hidup seseorang dianalisis secara mendalam sejak lahir, bahkan sebelum lahir untuk mendapatkan ciri kepribadiannya. Klien atau orang berkonsultasi psikologi disuruh berbaring santai sambil menggunakan segala sesuatu yang terlintas dalam pikirannya. Kalau perlu diberi rangsangan dengan kata-kata tertentu. Ucapak klien dianalisis secara mendalam untuk memahami dinamika kepribadiannya.
Kepribadian adalah sesuatu yang berdiri sendiri, tetapi juga sesuatu yang terbuka terhadap dunia sekitarnya. Pandangan filsafat Asia mengenai kepribadian, terkesan lebih mendekati pandangan G.W. Leibniz. Agama Islam mengenal istilah fitrah sebagai potensi dasar kejiwaan manusia yang mempunyai arti hampir sama dengan konsep monade dari G.W.Leibniz. Apakah Leibniz dipengaruhi oleh pandangan Islam? Mungkin saja, karena pengaruh Islam pada abad pertengahan cukup besar di kalangan intelektual Barat. Aktualisasi, realisasi dan perkembangan fitrah itu diwarnai oleh pengaruh ornag tua, pendidikan, masyarakat serta situasi dan kondisi lingkungan. Fitrah manusia selain berkembang dengan sendirinya juga dipengaruhi oleh nilai-nilai dri lingkungannya, sehingga menjadi tidak bersih. Dengan melaksanakan ajaran Islam, fitrah yang telah dikotori oleh lingkungan dapat menjadi suci kembali.
Pandangan Asia ini lebih menekankan segi etika dan rohaniah, sedangkan segi fisik kurang mendapat perhatian. Dalam kepribadian selalu termuat pula elemen etis dan moral, yakni suatu perasaan keharusan pada manusia untuk berlaku susila. Hal ini tidak terlepas dari pandangan hidup yang terdapat di Asia, bahwa manusia merupakan sebagian dari kosmos atau makhluk Tuhan, yang pada hakikatnya Tuhanlah yang akan menentukan sikap dan nasib manusia.
2. DEFINISI KEPRIBADIAN
Pada dasarnya istilah kepribadian digunakan untuk pengertian yang ditujukan pada individu atau perorangan. Artinya, yang mempunyai kepribadian adalah individu. Kemudian istilah kepribadian digunakan pula untuk kelompok individu atau masyarakat, selain dikenal adanya kepribadian si Fulan, juga dikenal dengan adanya kepribadian Minangkabau, kepribadian Jawa, kepribadian pegawai negeri, kepribadian Indoneis, dan sebagainya.
Kepribadian Indonesia disamakan pengertiannya dengan manusia Indonesia, ukuran satuan atau unitnya dalam pengertian sifat, ciri, karakter, watak, jiwa, moral, semangat, kebiasaan, tingkah laku, dan lain-lain.
Gordon W. Allport (1937) memberikan definisi kepribadian sebagai berikut :
Personality is the dynamic organization within the individual of those psychophysical system that determine his unique adjustment to his environment.
“Kepribadian ialah organisasi sistem jiwa raga yang dinamis dalam diri individu yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungannya”.
Kalau definisi tersebut dianalisis, maka kepribadian adalah:
a. Merupakan suatu organisasi dinamis, yaitu suatu kebulatan keutuhan, organisasi atau sistem yang mengikat dan mengaitkan berbagai macam aspek atau komponen kepribadian. Organisasi tersebut dalam keadaan berproses, selalu mengalami perubahan dan perkembangan.
b. Organisasi itu terdiri atas sistem-sistem psychiphysical atau jiwa raga. Term ini menunjukkan bahwa kepribadian itu tidak hanya terdiri atas mental, rohani, jiwa atau hanya jasmani saja tetapi organisasi itu mencakup semua kegiatan badan dan mental yang menyatu kedalam kesatuan pribadi yang berbeda dalam individu.
c. Organisasi itu menentukan penyesuaian dirinya, artinya menunjukkan bahwa kepribadian dibentuk oleh kecenderungan yang berperan secara aktif dalam menentukan tingkah laku individu yang berhubungan dengan dirinya sendiri dan lingkungan masyarakat. Kepribadian adalah sesuatu yang terletak di belakang perbuatan khas yang berbeda dalam individu.
d. Penyesuaian diri dalam hubungan dengan lingkungan itu bersifat unik, khas, atau khusus, yakni mempunyai ciri-ciri tersendiri dan tidak ada yang menyamainya. Tiap penyesuaian kepribadian tidak ada dua yang sama dan karena itu berbeda dengan penyesuaian kepribadian yang lain, walaupun seandainya dua kepribadian anak kembar berasal dari satu telur. Tiap-tiap penyesuaian terarah pada diri sendiri, lingkungan masyarakat, ataupun kebudayaan.
Dari definisi diatas diperoleh pengertian sebagai berikut:
a. Bahwa kepribadian adalah organisasi yang dinamis, artinya suatu organisasi yang terdiri dari sejumlah aspek/unsur yang terus tumbuh dan berkembang sepanjang hidup manusia.
b. Aspek-aspek tersebut adalah mengenai psiko-fisik (rohani dan jasmani) antara lain sifat-sifat, kebiasaan, sikap, tingkah laku, bentuk-bentuk tubuh, ukuran, warna kulit dan sebagainya. Semuanya tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi yang dimiliki seseorang.
c. Semua Aspek kepribadian, baik sifat-sifat maupun kebiasaan, sikap, tingkah laku, bentuk tubuh, dan sebagainya, merupakan suatu sistem (totalitas) dalam menentukan cara yang khas dalam mengadakan penyesuaian diri terhadap lingkungan. Ini mengandung arti bahwa setiap orang memiliki cara yang khas atau penampilan yang berbeda dalanm bertindak atau bereaksi terhadap lingkungannya.
Dengan kata lain dapat dikatakan kepribadian yang mencakup semua aktualisasi dari (penampilan) yang selalu tampak pada diri seseorang, merupakan bagian yang khas atau ciri-ciri dari seseorang. Misalnya ada orang yang memiliki sifat pemarah tetapi jujur, tekun bekerja, suka menolong, rajin bekerja, senang berolahraga, suka berpakaian yang sederhana dan sebagainya.
TEMPERAMEN, WATAK DAN KEPRIBADIAN
Temperamen adalah sifat-sifat yang berhubungan dengan Emosi (perasaan), misalnya pemarah, penyabar, periang, pemurung, introvern, ekstravert dan sebagainya. Sifat-sifat emosional adalah bawaan (warisan/turunan), sehingga bersifat permanen dan tipis kemungkinan untuk dapat berubah.
Watak (karakter, tabiat) adalah sifat-sifat yang berhubungan dengan nilai-nilai, misalnya jujur, pembohong, rajin, pemalas, pembersih, penjorok dan sebagainya
Kepribadian adalah keseluruhan aspek yang terdapat di dalam diri seseorang, termasuk di dalam temperamen dan watak. Di samping itu, termasuk juga ke dalam kepribadian semua pola tingkah laku, kebiasaan, sikap kecakapan, serta semua hal yang selalu muncul dari seseorang. Dengan demikian kepribadian mengandung arti yang lebih luas dari temperamen dan watak, karena temperamen dan watak adalah sebagian dari kepribadian

Tidak ada komentar:

IQ

IQ
Sepasang Kekasih

warior

seksi

GAMBAR APIK

GAMBAR APIK
Iklan Sosro

BREBES ISLAMIC CENTER

BREBES ISLAMIC CENTER
pintu masuk