PENDAHULUAN
Menurut penelitian para ahli, otak manusia harus dimaksimalkan pertumbuhan kemampuan intelektualnya pada usia tiga tahun pertama seorang bayi; semakin muda si bayi diberi stimulus pada otaknya, semakin kuat efek yang ditimbulkannya.
Bahkan memulai pendidikan pada usia lima tahun dipandang terlalu terlambat. Karena perkembangan otak seorang bayi sebelum usia satu tahun adalah lebih cepat. Bayi dilahirkan dengan bermilyar-milyar sel otak, lebih banyak dibanding apa yang mereka punyai ketika mereka berusia tiga tahun, bahkan hampir dua kali lebih banyak ketika mereka berusia dewasa.
Pengalaman-pengalaman sensorik akan mempengaruhi sel-sel otak dan hubungan antar sel yang bisa bertahan hidup atau mati. Synapses pada otak yang tidak dikuatkan oleh stimulus (seperti suara, musik, penglihatan, mencium, menyentuh) akan melemah dan mati.
Perkembangan otak sangat mudah terancam oleh pengaruh lingkungan. Lingkungan akan mempengaruhi jumlah sel otak, hubangan antara sel, dan cara hubungan-hubungan itu tersambung . Orang dewasa diperkirakan mempunyai 1,3kg walnut (bola otak) yang berisi milyaran sel otak dan triliunan synapses yang jumlahnya bervariasi tergantung pada lingkungan dimana si bayi tumbuh, apakah tumbuh pada lingkungan yang kaya stimulus atau yang miskin stimulus. Keadaan alam lingkungan berpengaruh pada masa kanak-kanak bagaikan seorang pematung yang memahat sel-sel otak sehingga otak bisa berfungsi lebih efisien.
Waktu adalah sangat penting. Karenanya stimulasi pada otak diawal pertumbuhannya adalah sangat penting untuk pertumbuhan fungsi sensor otak. Memori, dan respon-respon physiologis dibentuk pada perkembangan awal ketika sel-sel otak terus berubah. Bayi yang memperoleh stimulus tambahan rata-rata mempunyai IQ 20 poin lebih dibanding bayi yang tidak memperolehnya. Anak yang tidak memperoleh stimulus permainan dan sentuhan yang selayaknya menyebabkan pertumbuhan otaknya 20-30 percent lebih kecil dari bentuk normal.
Karenanya, mari para orang tua yang peduli akan sumberdaya manusia yang unggul dimasa yang akan datang, untuk memulai memikirkan hal ini dan mempraktekannya pada anak-anak kita. Mudah-mudahan di masa yang akan datang, kita memiliki anak-anak yang unggul dan siap membangun bangsa ini. Maka mulailah…! bagaimana caranya? Ikuti tip-tip selanjutnya di blog ini. Tips akan disarikan dari buku ‘Fun Start” karya June R. Oberlander.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar