Selamat Datang !

Silahkan Membaca dan berkomentar di blog ini
BEBAS !!!

25 November 2009

Hadits Wanita, Pemuda dan Taqwa

1. WANITA
Wanita adalah makhluk terindah dari ciptaan Allah SWT. Bahkan dunia ini tak akan lengkap tanpa keberadaan wanita. Dalam islam wanita sangat dihargai, namun daya tarik yang memikat yang dimiliki wanitapun ternyata menjadi sumber bencana yang sangat besar. Dalam hadits banyak yang berkaitan dengan wanita. Seperti di bawah ini :

a. Wanita adalah Fitnah ( Ujian )


Artinya :
Dari Usamah bin Zaid r.a. dari Nabi SAW. Beliau bersabda : “Tidak kutinggalkan sesudah matiku suatu fitnah yang lebih berbahya dari kaum laki-laki selain fitnahnya kaum wanita”. ( HR. Bukhari )



Artinya :
“Sesungguhnya dunia ini sangat manis dan indah ( menarik perhatian ) dan Allah menyerahkannya kepada kamu untuk dilihat bagaimana kamu berbuat. Karena itu berhati-hatilah dalam dunia dan berhati-hatilah dari wanita, sesungguhnya pertama fitnah ( ujian ) Bani Isra’il terjadi dari wanita”. ( HR. Muslim )
Hadits di atas mengingatkan khusus kepada kaum laki-laki agar selalu waspada dalam menghadapi kaum wanita, bagaimana cara bergaul dengan mereka, bagaimana melayani mereka, mencintai mereka dan sebagainya.
Biasanya lantaran kecantikan, daya tarik dank arena terlalu besar rasa cintanya menyebabkan laki-laki tidak lagi mengindahkan norma-norma agama, dan bahkan tertelungkup di pangkuannya sehingga melupakan diri dari dzikir ( mengingat ) Allah. Sungguh alangkah besar fitnah yang ditimbulkan dari wanita.
Namun demikian Islam tidak hendah mengekang/ memenjara kaum wanita. Meraka tetap diberi kebebasan untuk bergaul menjalankan perannya di masyarakat sebagaimana mestinya asalkan tetap pada aturan-aturan agama yang telah disyariatkan.
Bagi kaum wanita yang tidak mengamalkan syariat islam, seumpama mengumbar suara-suara rayuan, membuka aurat, bahkan sampai menimbulkan maksiat atau melakukan perbuatan maksiat, Allah akan melaknat mereka. Ini menjadi sebab kenapa banyak wanita disiksa di dalam neraka. Seperti Sabda Nabi:

Di dalam hadits qudsi Allah berfirman :
Iblis berkata : “ Ya Tuhan, Engkau telah menurunkan Adam dan mengetahui akan ada kitab-kitab dan utusan-utusan, lalu apakah kitab-kitab dan utusan-utusan mereka ?. Allah berfirman : Utusan-utusan mereka adalah para malaikat dan para nabi dari mereka. Lalu kitab-kitabnya adalah Taurat, Injil, Zabur dan Al-Furqan. Iblis bertanya : Dan apakah kitabku? Allah berfirman : Kitabmu adalah Al-Wasyem ( lukisan-lukisan di badan ).,bacaanmu adalah syair-syair, utusan-utusanmu adalah para kahin ( dukun ), makananmu adalah sesuatu yang tidak disebutkan nama Allah atasnya, minumanmu adalah setiap yang memabukan, kebenaranmu adalah dusta, rumahmu adalah kamar-kamar mandi, perangkap-perangkapmu adalah wanita-wanita, penyerumu adalah seruling dan mesjidmu adalah pasar-pasar”. ( HR Thabrani, dari Ibnu Abbas )

b. Wanita penghuni neraka


Artinya :
Dari Imran bin Husain r.a. dari Nabi SAW. Beliau bersabda : “Saya melihat ke dalam surga, dan saya lihat kebanyakan isinya orang fakir. Saya melihat pula ke dalam neraka isinya para wanita”. ( HR. Bukhari )
Wanita banyak yang disiksa di dalam neraka. Ini tentunya disebabkan karena wanita tidak bisa menjaga kehormatannya, tidak mampu menjaga apa yang telah menjaga amanat baginya seperti harta suaminya, anak-anaknya, terkhusus beberapa ulama berpendapat dikarenakan wanita sering lalai dalam menjaga kebersihan dan tidak mampu menjaga sikap, perbuatan, lisan yang sesuai dengan ajaran Rasul, yakni akhkak karimah.
Beberapa perilaku wanita yang tidak baik diantaranya ada dalam hadits dibawah ini :




Artinya :
Dari Ibnu Umar r.a. bahwasanya Nabi telah melaknat perempuan yang memakai cemara ( sambungan rambut ) dan perempuan yang memberikan rambutnya untuk cemara, dan perempuan yang mencacah dan perempuan yang dicacah ( tato ). ( HR. Bukhari )


Artinya :
Dari Ibnu Abbas r.a. ia berkata : Rasulullah SWA mengutuk laki-laki yang berpakaian seperti wanita, dan wanita yang berpakaian seperti laki-laki. ( HR. Bukhari )
Sekali waktu Rasulullah SAW diberitahu bahwa ada seorang wanita yang suka berpuasa pada siang hari dan bangun untuk shalat diwaktu malamnya, tetapi ia mempunyai budi pekerti yang jelek dan suka mengganggu tetangganya dengan ucapan- yang menyakitkan. Mendengar tentang itu Rasulullah lalu bersabda :

Artinya :
“ Wanita itu tidak ada kebaikan sama sekali dan ia termasuk golongan penghuni neraka.” ( HR. Ahmad dan Hakim ).

c. Bersikap lemah lembut dan menghormati wanita



Artinya :
Sebaik-baik kamu sekalian ialah orang yang paling berbuat baik terhadap keluarganya, dan aku adalah orang yang paling baik terhadap keluargaku. Tidak menghormati kepada kaum wanita, kecuali orang yang mulia, dan tidak menghina kepada kaum wanita kecuali orang yang terkutuk ( HR. Ibnu Asaakir )
Dalam keterangan sebelumnya wanita merupakan fitnah terbesar dan penghuni terbanyak di neraka. Namun demikian bagi wanita-wanita sholihah Rasul memerintahkan untuk menghormatinya, menyayanginya dan memuliakannya. Bahkan Rasul mengutuk siapapun orangnya yang menghina kaum wanita.




Artinya:
“Berwasiat baiklah kamu terhadap wanita karena wanita itu terjadi dari tulang rusuk yang bengkok, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atas. Maka kalau kamu paksa meluruskannya dengan kekerasan, pasti ia akan patah. Dan jika kamu biarkan tentu ia tetap bengkok. Karena itu berwasiat denganlah kepada wanita”.
( HR. Bukhari dan Muslim )
Rasulullah menggambarkan jiwa wanita itu bagaikan tulang rusuk yang cenderung bengkok. Kaum laki-laki berkewajiban untuk membimbing, meluruskan dengan cara yang bijaksana, sebab apabila dilakukan dengan kekerasan dikhawatirkan akan patah. Tetapi apabila dibiarkan saja tanpa adanya bimbingan akan tetap bengkok. Dengan demikian diharapkan wanita akan menjadi lebih baik. Sikap keras dan kasar terhadap kaum wanita akan berakibat fatal. Karena itu kelembutan, kehalusan budi pekerti, tutur kata yang baik dari laki-laki sangat diperlukan dalam mendidik dan membimbing seorang wanita.

d. Wanita Sholihah di jamin masuk surga


Artinya :
“Apabila seorang wanita itu telah melakukan shalatnya lima waktu, berpuasa di bulan ramadhan, menjaga kemaluannya dan mentaati suaminya, maka ia akan memasuki surga Tuhannya”. ( HR. Ibnu Hibban )

2. PEMUDA
Pemuda adalah tumpuan dan generasi penerus. Masa depan dunia, khususnya islam tergantung kepada para pemudanya. Untuk itu semestinya pemuda selalu meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT dengan mengaktualisasikan sikap akhlak yang mulia dalam kehidupan sehari-harinya. Kecenderungan pemuda terjebak oleh keingingan nafsu syahwatnya.
Oleh karena itu sangat penting memanfaatkan masa muda. Seperti yang digambarkan dalam hadits Rasulullah sebagai berikut :
“ Manfaatkanlah yang lima sebelum datang yang lima ( yaitu ) : 1. Masa mudamu sebelum datang masa tuamu; 2. Masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu; 3. Masa kayamu sebelum dating masa miskinmu; 4. Masa hidupmu sebelum dating masa matimu; 5. Masa luangmu sebelum datan masa sibukmu”. ( HR. Baihaqi )



a. Menjaga mata dan kemaluan





Artinya :
Dari Abdullah bin Mas’ud ia berkata. Rasulullah bersabda kepada kami : “Wahai para pemuda!, barangsiapa diantara kamu sekalian mampu kawin, maka hendaklah kawin, karena yang demikian itu lebih menundukkan pandangan mata dan lebih memelihara kemaluan ( kehormatan ). Dan barang siapa tidak sanggup kawin, maka perpuasalah, karena puasa itu sesungguhnya sebagait perisai” . (HR. Bukhari dan Baihaqi )
Hadits di atas adalah suatu solusi dari Rasulullah untuk menanggulangi bahaya yang ditimbulkan oleh syahwat ( kemaluan ) dan pandangan mata yang tidak senonih, yakni melalui perkawinan. Kalau belum mampu untuk menikah maka dianjurkan untuk berpuasa, sebab berpuasa bisa menjadi perisai diri dari perbuatan maksiat.

b. Pemuda yang selalu beribadah kepada Allah
Pemuda yang waktunya digunakan untuk selalu beribadah kepada Allah SWT dan tidak melakukan maksiat karena takut kepada Allah akan mendapatkan naungan/perlindungan nanti di akherat. Hadits Nabi menyatakan :










Artinya :
Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata. Rasulullah SAW bersabda : “Ada tujuh ( golongan manusia ) yang kelak akan mendapat naungan dari Allah pada hari yang tidak ada lagi naungan kecuali naungan-Nya, ( mereka ialah ) : 1. Pemimpin yang adil; 2. Pemuda yang terus-menerus hidup unutk beribadah kepada Allah; 3. Seorang yang tertambat hatinya di masjid-masjid; 4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, berkumpul karena Allah dan berpisahpun karena Allah; 5. Seorang laki-laki yang diajak ( berbuat maksiat ) oleh seorang wanita cantik dan molek, lalu laki-laki itu menjawab : bahwa aku takut kepada Allah Seru sekalian alam; 6. Seseorang yang bersedekah dengan satu sedekah dengan amat rahasianya, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya; 7. Seorang yang selalu ingat kepada Allah diwaktu sendirian hingga meneteskan air mata”. ( HR. Bukhari )

3. TAQWA



Artinya :
“ Bertaqwalah kamu kepada Allah dengan jalan: kerjakanlah sembayang yang lima waktu dan berpuasalah pada bulannya ( ramadhan ) dan keluarkanlah zakat harta bendamu, untuk kebaikan bagi dirimu dan ikutlah perintah pimpinanmu ( yang membawa kebaikan ) niscaya Allah akan memasukan kamu kedalam surga”.
( HR. Hakim )


Artinya :
“ Malu adalah perhiasan, bertaqwa kepada Allah adalah kemulian, sebaik-baik tunggangan adalah sabar, dan menantikan kelapangan dari Allah adalah ibadah” .
( HR. Hakim )




Artinya :
Dari Abu Zar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, dan Mu’az bin Jabal r.a dari Rasulullah SAW beliau bersabda : “ Bertaqwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapusnya dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik” . ( HR. Turmudzi )

Kandungan hadits di atas adalah
a. Taqwa kepada Allah merupakan kewajiban setiap muslim dimanapun keberadaannya, kapanpun saatnya, apapun keadaannya.
b. Bersegera melakukan ketaatan setelah melakukan keburukan secara langsung, yakni dengan memperbanyak amal-amal kebaikan, karena kaebaikan itu akan menghapus keburukan.
c. Dinjurkan untuk bersungguh-sungguh dalam menghias diri dengan akhlak yang mulia.
d. Menjaga pergaulan yang baik merupakan kunci kesuksesan, kebahagian dan ketenangan di dunia dan akherat. Karena dengan pergaulan yang baik melalui realisasi akhlak mulia dalam kehidupan dapat menghilangkan dampak negative pergaulan di


IQ

IQ
Sepasang Kekasih

warior

seksi

GAMBAR APIK

GAMBAR APIK
Iklan Sosro

BREBES ISLAMIC CENTER

BREBES ISLAMIC CENTER
pintu masuk